Ingat 4 amalan: Fikir, Dzikir, Syukur dan Sabar

Thursday 14 July 2016

MEMILIKI DUNIA ATAU MENCINTAI DUNIA


ingatsangkuasa.blogspot.com

MENCINTAI DUNIA itu dilarang. Yang boleh memiliki dunia entah itu sedikit atau banyak.

Mencintai dan MEMILIKI DUNIA itu beda. Tapi kadang manusia bila memiliki dunia lama lama bisa mencintainya.

Karena dengan memiliki dunia, hari hari yang dilihat, didengar, difikirkan, dibicarakan lama lama masuk ke hati, nah, akhirnya cintalah manusia akan dunia. (Baca dan klik link artikel ini MASALAH DUNIA MELUPAKAN MASALAH AKHERAT)

Mencintai dunia itu penyakit tidak peduli itu orang kaya atau pun orang miskin yang terjangkit.

Tanda orang yang tidak mencintai dunia, diantaranya;
@ lebih mementingkan urusan akherat dari pada urusan dunia.
@ Datangnya harta atau dunia tidak merasa bergembira. Biasa saja.
@ Perginya atau kehilangan dunia tidak merasa susah dan sedih.

Karena belum tentu orang kaya yang mencintai dunia, bisa juga orang miskin yang mencintai dunia.
Jadi intinya cinta dunia siapa saja bisa terjangkit penyakit ini. Loh, kok bisa? Ya bisa donk.

Ada kisah yang menarik tentang cinta dunia ini, ada orang kaya dengan mobilnya dan ada orang miskin dengan sepedah ontelnya.

Mereka sama sama memiliki dunia. Orang kaya memiliki mobil dan orang miskin memiliki sepedah ontel.

Suatu hari orang kaya mencuci mobilnya dan orang miskin mengelap sepedah ontelnya. Ketika sedang asik dengan pekerjaannya terdengar suara adzan dhuhur.

Maka, orang kaya meninggalkan mobilnya untuk memenuhi panggilan muadzin untuk sholat shuhur berjama'ah di masjid padahal pekerjaannya mencuci mobil belum kelar.

Tapi orang miskin mendengar adzan masih asik dengan sepedahnya tidak mempedulikan adzan.
Nah, dari khasus ini telah nampak mana kira kira yang mencintai dunia? Yaitu orang miskin yang masih asik dengan sepedah ontelnya padahal terdengar adzan. Orang miskin ini memiliki sepedah ontel tapi juga mencintai sepedahnya ontelnya dari pada panggilan muadzin.

Orang yang kaya walaupun dia memiliki mobil, tapi tidak mencintai mobilnya. Buktinya orang kaya telah meninggalkan mobilnya untuk memenuhi seruan muadzin.

Berarti orang kaya lebih mementingkan urusan akherat dari pada urusan dunia.

Tapi banyak juga orang kaya yang mencintai dunianya, mereka takut kehilangan hartanya dengan memiliki sifat pelit dan kikir.

Senang menumpuk numpuk harta dan bermewah mewahan dalam kehidupan di dunia.

Tidak mau bayar zakat, tidak mau bershodaqoh. Dan perintah agama yang sifatnya mengorbankan harta, mereka enggan mengeluarkan hartanya.

Ada seorang ulama yang berdoa ; "Ya Alloh jangan engkau lepas dunia dari tangan saya, tapi jangan sampai kebesaran dunia masuk di hati saya".

Maknanya dunia masih diperlukan supaya manusia tidak berharap, meminta atau tamak dengan dunia orang lain. (Klik dan baca link ini TIPUAN DUNIA )


Ada sebuah tamsil yang menarik "kehidupan dunia itu seperti sebuah bahtera, untuk berlayar mengarungi samodra maka bahtera perlu air, semakin bnyak air, maka semakin jauh bahtera itu berlayar, tapi ingat jangan sampai air masuk ke dalam bahtera, karena dengan masuknya air kedalam bahtera, mengakibatkan bahtera itu akan tenggelam".

Jadi dunia itu masih diperlukan. (Klik dan baca link ini SEBAIK BAIK BEKAL UNTUK MENYAMBUT KEMATIAN).

Memiliki harta sedikit banyak tidak jadi masalah. Tapi ingat, jangan sampai dunia masuk kedalam hati. Sehingga manusia akan cinta terhadap dunia. Kalau sudah mencintai dunia maka manusia akan binasa.

Para shahabat nabi berani mengorbankan dunianya untuk akheratnya.

Shahabat Abdurrohman orang yang kaya raya, manakala tertinggal takbir yang pertama imam dalam sholat berjamaah, maka bersedih selama 3 hari dan telah menyedekahkan 700 unta untuk menebus ketinggalan takbir yang pertama imam. Bukan tertinggal sholat berjamaah tapi tertinggal takbir imam yang pertama.

Ada shahabat ketika sholat sunah di kebunnya. Maka shahabat terkesan dengan keindahan kebunnya dan melihat seekor burung yang indah dalam sholatnya, sehingga shahabat lupa bilangan sholatnya. Selepas selesai sholat telah sedekahkan kebunnya di jalan Alloh. Karena hatinya telah bergeser sedikit untuk mencintai dunia.

Ketika ada tawaran mengorbankan harta di jalan Alloh. Maka Shahabat Abu bakar telah korbankan seluruh hartanya, Shahabat Umar mengorbankan separoh hartanya, Shahabat Usman membiayai persenjataan kaum muslimin. Dan mengorbankan apa saja yang ada saja di jalan Alloh supaya hatinya lebih mencintai Alloh daripada dunianya.

Bahkan mereka rela mengorbankan nyawanya di jalan Alloh.

Bahkan ketika islam telah menyebar keseluruh dunia. Harta kekayaan telah datang di madinah dengan melimpah ruah. Waktu itu di zaman kholifah Umar. Maka Umar menangis melihat dunia datang di madinah.

Umar berkata: "seandainya dunia itu baik. Maka akan datang di zaman Nabi Muhammad dan zamannya Abu bakar, tapi malah datang di zamanku, ini musibah",

Shahabat kuwatir hati mereka berubah, bukan karena memiliki harta yang banyak. Tapi kuwatirnya hati mereka lebih mencintai dunia daripada Akherat.

Sesungguhnya hakekat harta ada 3:
@. Yang dimakan - menjadi kotoran
@. Yang dipakai - menjadi sampah
@. Yang dikorbankan di jalan Alloh, inilah hakekat harta yang sesungguhnya, yang akan menolong kita di akherat.

Maka kita harus kirim sebagian harta kita untuk membangun akherat kita.

Dengan menggunakan prioritas harta:
@. Perjuangan agama
@. Menyempurnan ibadah
@. Untuk hadiah
@. Baru yang terakir untuk keperluan hidup.

Keperluan manusia sendiri ada 5:
*. Sandang yaitu pakaian
*. Pangan yaitu makanan
*. Papan yaitu tempat tinggal
*. Kendaraan dan
*. Pernikahan

Kelima keperluan harus disederhanakan supaya prioritas harta yang utama harus diutamakan. (Klik dan baca link ini MAKSUD HIDUP DAN KEPERLUAN HIDUP)

Semoga Alloh hindarkan diri kita dari mencintai dunia. Sehingga hati bebas dari kebesaran dunia dan hanya ada kebesaran Alloh saja yang ada dalam hati.


By: Babu Ne Gusti

Bila bermanfaat silahkan share...

0 comments:

Post a Comment

Copyright (c) 2016 Jhon Lennon Allright Reserved. Powered by Blogger.

Kirim Saya Email

Name

Email *

Message *